Di acara MMAF atau Mobile Marketing Association Forum yang diselenggarakan di Jakarta Kamis lalu, Ongki Kurniawan — Chief Social Media Officer XL Axiata menyatakan bahwa WhatsApp menjadi aplikasi mobile messaging yang sering digunakan warga Indonesia. BBM atau BlackBerry Messenger yang sempat menjadi raja di dunia pesan instan Indonesia malah tenggelam di belakang aplikasi - aplikasi lain sejenisnya.
WhatsApp Sukses Singkirkan BBM (tribunnews.com) |
DailySocial melansir bahwa pertumbuhan dari tahun ke tahun pada aplikasi WhatsApp hingga 37 persen dibanding BBM yang relatif turun 15 persen daripada tahun lalu. Totalnya, 70 persen pengguna XL memakai WhatsApp sebagai mobile messagingnya. XL sendiri mempunyai pelanggan sebanyak 31,2 juta pelanggan yang terhubung ke internet atau sekitar 50 persen dari total pelanggan XL.
Data di atas mengungkapkan bahwa pengguna aplikasi pesan instan atau mobile messaging atau chatting dikuasai BBM sejak dua tahun lalu yang sekarang justru bermigrasi ke aplikasi chatting lain seperti WeChat dan Line yang digunakan oleh 40 persen pengguna ponsel pintar di tanah air. BBM sendiri dipakai tak lebih dari 10 persen pelanggan XL.
Keunggulan WhatsApp di Indonesia ini memang pernah diprediksi oleh beberapa lembaga survei. Seperti OnDevice yang merilis data bahwa tiga aplikasi messaging yang merajai di Indonesia adalah WA atau WhatsApp, BBM, dan Line.
Menurut Google Trends untuk tahun 2013 yang jika dirangkum justru datanya mendekati data XL yang telah dirilis. Di data tersebut terdapat WhatsApp di tempat pertama disusul oleh WeChat dan Line sebagai aplikasi yang sering dicari melalui Google di Indonesia. WhatsApp pun juga bisa ditemukan di feature phone — tak hanya di ponsel pintar, salah satunya adalah di Nokia Asha.
Penurunan pemakaian voice call pun merupakan salah satu dampak pergeseran tren aplikasi chatting. Banyak sekali pengguna yang lebih memilih untuk mengganti fitur voice callnya dengan aplikasi chatting yang relatif murah dan efisien.
Menurut Ongki, perangkat mobile merupakan salah satu perangkat yang tak bisa dipisahkan sejak bangun tidur sampai sepanjang hari. Ini didukung dengan data bahwa 5,5 jam aktivitas manusia itu sendiri dihabiskan untuk si gadget. Data ini mengalahkan interaksi masyarakat Indonesia dengan televisi.
0 Response to "WhatsApp Sukses Singkirkan BBM"